Nine menghela nafas saat sudah selesai membuat coklat pertamanya dalam seumur hidupnya itu. Coklat berwarna sedikit kemerahan karena darah. Nine mengambil coklat berbentuk hati itu. ia tidak mengerti kenapa harus berbentuk love. Nine membungkus coklat itu dengan bungkusan berwarna merah.
Ruri tiba tiba menghentikan nya, ia meminta nine Menganti pakaian nya, sebenarnya nine tidak mau tetapi Ruri sangat memaksa dengan sangat terpaksa nine memakai pakaian dan make up yang sungguh tebal. ia lebih suka dandanan polos. tetapi katanya ini adalah untuk valentine. yah kalau untuk menyenangkan Bem sama, nine akan melakukan apapun.
Ia bersiap untuk menemui Bem sama, dengan perlahan ia membuka sayapnya yang cantik dan menjauh mencari kediaman Bem sama yang terletak lumayan jauh dari pemukiman manusia. apakah ia akan senang menerima hadiah nya?, ia tidak sabar untuk melihat ekspresi Bem sama saat melihat nya dan mencicipi coklat buatannya itu.
"Bem sama.."
.
.
.
.
.
Sementara itu pria tampan itu. kini sedang asyik berjalan jalan di sekitar desa. ia ingin menemui nine. langkahnya terhenti saat melihat betapa banyaknya manusia yang sedang memadu kasih dan memberikan sesuatu pada seseorang.
Bem berhenti ketika melihat kedua pasangan lelaki dan perempuan sedang asyik berbagi sesuatu. Setelah menerima 'hadiah' itu , perempuan itu menatap ke arah Bem , dia terlihat terpesona dengan ketampanan Bem yang layaknya seperti bintang pop atau artis. Lihatlah betapa bibirnya begitu pucat dan seksi. wajah yang sangat tampan dengan kedua mata datar serta rambut hitam memikat itu.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Bem, perempuan itu seketika tersentak. ia memandang malu malu pada Bem. Bem sama sekali tidak tertarik dengan perilaku genit nya. ia hanya penasaran dengan apa yang dilakukan oleh para manusia ini. tidak seperti biasanya mereka membagi sesuatu seperti ini.
"A..ah, hari ini adalah hari valentine, jadi aku membuat coklat untuk dia, oh ya mungkin ini cocok buat kamu!", seru gadis itu. ia mengambil lagi coklat yang sempat ia mau berikan pada kekasihnya itu. sontak kekasih pria nya itu memandang kesal kekasih wanita nya itu..,"Apa yang kau lakukan sayang??"
"Ah sudah diam!!", marah wanita berambut hitam itu membesarkan matanya sehingga membuat pria itu terdiam marah.., "ini untuk mu tampan",... ia memberikan coklat itu pada Bem. Bem menolak menerima nya, ia tidak suka mendapatkan barang apapun dari manusia. itu menjijikan.
"Valentine kah?", bisik Bem perlahan. ia teringat dengan rasa cintanya pada nine. apakah itu termasuk hari valentine. seketika wanita itu melihat seringai dari pria tampan itu. ia tersenyum, ia suka saat membantu pria tampan. apalagi yang seperti ini sangat jarang di temui.
"apa kau mau aku bantu tampan?"
"hm apanya?"
Wanita itu menggaet tangan Bem dan juga kekasih lelakinya itu. ia tersenyum senyum mengingat ia akan mendandani sosok lelaki tampan ini. ia akan sangat tampan dan lagi sudah terdengar berita bahwa pria tampan ini memiliki hubungan dengan mawar yang tidak kalah cantik nya. mereka akan menjadi pasangan yang cocok.
"sini biar ku dandani agar pacarmu bisa terpesona hihi!!"
.
.
.
.
.
Kali ini giliran nine yang terkejut lebih tepatnya kedua nya terkejut saat memandangi penampilan masing masing. Nine sudah sampai pada kediaman Bem sama yang terletak di kaki gunung. Bem sama sudah menanti dengan pakaian kasual dan jas hitam mempesona. rambut Bem sama yang biasanya berantakan kini sudah dirapikan sehingga tampak sangat tampan. ia menunggu nine di sebuah meja makan di sana. hari sudah malam, lampu di sekitar di hidup kan.
warna merah ada dimana mana, nine tertegun. ia berjalan dengan anggun, Bem menunggu dengan memangku sebelah badannya dan duduk ala bos menunggu kedatangan nine. Nine juga tidak kalah cantik. ia memakai baju dress berwarna merah seperti pernikahan gitu. rambutnya ia ikat dengan elegan ditambah make up yag membuat nya seperti malaikat dari surga. Nine berjalan, setelah hampir sampai. Bem menaikkan tangannya, bergaya ala pangeran. dan mencium tangan nya dengan hormat.
"You are so beautiful, laddy", seru Bem. ia tau ucapan ini. tetapi baru kali ini ia mengatakan ini. Nine tidak mengira akan mendengar hal itu dari Bem sama. yah nine tidak begitu bodoh hingga tidak tau bahasa bahasa manusia. tetapi mendengar kata seromantis itu dari Bem sama!!, itu benar benar tidak pernah di pikiran kan oleh nine.
nine meraih tangan nya dan duduk perlahan di depan Bem. malam itu sungguh gelap dan di penuhi cahaya cahaya lampu. seluruhnya gelap dan sekitar meja itu terdapat banyak bunga mawar yang tumbuh. seperti nya Bem mendirikan meja ini di hamparan bunga mawar. itu sangat romantis.
.
.
.
.
.
"Bem sama kenapa kau melakukan ini?", tidak biasanya Bem melakukan ini. ia bahkan tidak tau Bem seromantis ini. Bem memangku tangan nya. meraih sebuah makanan yang ada disana. ia bisa memasak, Bem mengarahkan makanan itu pada nine.
"tidak aku hanya ingin merayakan valentine terindah sayang", seru Bem. memiringkan kepalanya dan memandang intens pada nine. nine seketika merona sama seperti bunga mawar di atas meja itu. ia membuka mulutnya menyanggupi makanan yang ditawarkan oleh Bem.
"kau juga sayang", seru nine tidak mau kalah. ia mengarahkan tangan kanannya pada Bem. Bem membuka mulutnya dan mengelapnya dengan punggung tangan membuat kesan seksi di mata nine. nine tau Bem sama sangat luar biasa, tidak tidak ini terlalu luar biasa.
oh ia sampai lupa hadiah coklat pertama yang ia buat. entah kenapa ini sungguh memalukan. Bem memperhatikan kekasih manisnya ini. ia menatap dengan mata datar tentu saja, sangat jarang bagi Bem untuk mengubah ekspresi wajahnya.
"Ada apa nine?"
.
.
.
.
.
deg
Nine meraih coklat ditangannya. ia tidak berani menatap Bem , dan mengambil keberanian beberapa saat sebelum ia menatap kembali sosok Vampir tampan itu. Bem terdiam menatap sosok nine yang sangat cantik seperti bunga mawar dalam wujud manusia.
"Ini untukmu Bem sama, tanda cintaku dan juga hari kasih sayang ini untuk mu Bem," seru nine. ia merona lagi. Bem meraih bungkusan itu ia melihat sebuah bentuk love disana. ia menatap lagi ke arah nine. nine terlihat Sangat elegan, dan terlihat begitu menawan, bibirnya yang pucat terhiasi lipstik merah seperti bunga mawar yang begitu indah.
"Kenapa bentuk nya love?"
"Menurutmu,...Bem sama?" , seru nine malah mengulang pertanyaan. ia menyembunyikan arti kalimat nya itu sembari tersenyum tipis menatap Bem. Bem terdiam sejenak, ia mengerti maksud perkataan dari nine.
Bem membuka bungkusan itu menyantap nya langsung dalam sekali suapan. kemudian ia perlahan mengunyah nya. begitu manis dan rasa ini, memang rasa terbaik. Bem berbalik menatap nine dengan kedua mata merahnya itu. ia menjilati lidahnya perlahan menikmati serpihan coklat yang masih tersisa. ini adalah makanan paling enak yang pernah ia rasakan, tentu saja karena ada 'sesuatu' di dalamnya yang membuat nya terasa jauh lebih enak.
Bem berdiri dari kursinya dan mendekati nine dengan tenang. nine terdiam ia malah memiringkan tubuhnya seolah tau apa yang diinginkan Bem sama, .. , menatap dengan tatapan tenangnya, ia pasrah saja saat Bem perlahan mulai menunduk. kaki Bem sama menahan kedua sisi kaki nine , kedua kaki nine terdiam di tempatnya, perlahan..ia mengarahkan kepalanya pada ceruk leher mulus nine. merasakan aroma manis dari tubuh nine. aroma yang sangat familiar, Aroma yang selalu menjadi favorit tuan vampir ini.
.
.
.
.
.
"Ini makanan terenak nine, kurasa aku akan menyukai jika kau memberikan pelayanan malam ini", seru Bem. membuka mulutnya memperlihatkan beberapa taring tajam disana. rambut hitamnya perlahan bergoyang menutupi wajah atasnya. terlihat...tampan.
"Tentu saja Bem sama, makan lah sesukamu, aku adalah milik mu Bem sama....,"...nine tersenyum seraya menyunggingkan bibir merah mudanya itu..., ia mengarahkan tangan kanannya guna mendorong perlahan kepala belakang Bem. nine sudah terbiasa. ia memiringkan kepalanya memberikan tempat lebih luas untuk Bem sama minum. rambut merahnya perlahan bergoyang ke arah sebaliknya. Nine, yang terlihat begitu mengagumkan.
Bem Tersenyum tipis. ia melirik nine sejenak lalu kemudian menancapkan mulutnya pada leher nine. menghisap darah dari nya lagi. Bem mengarahkan tangan kanan nya memeluk nine dan satunya menahan tubuhnya di atas kursi, di samping tubuh ramping Nine.
"selamat makan nine"
"iya Bem sama"
.
.
.
.
.