"Mommy, papa." Dia berlari ingin memeluk Anna tapi langsung di gendong Sebastian, dan memukul pelan bokong putranya.
"Kenapa di pukul?" Brayn menggosok bokongnya.
"Kamu mau memeluk mommy kan?" Brayn mengerutkan alisnya.
"Tidak, aku ingin memeluk papa." Sebastian menatapa tajam putranya membuat anak itu menunduk takut.
Menghela napas dia berkata, "ya."
"Good son, berbohong bukan perbuatan yang terpuji." Sebastian mengacak rambut putranya.
Brayn melirik Anna meminta bantuan, dia ingin pelukkan dan ciuman sang ibu.
"Nenek sedang tidur, sekarang bersihkan diri dulu, ayo?" Ajak Anna sambil mengangkat kedua tangannya untuk mengambil alih tubuh Brayn, tapi suaminya langsung melangkah menuju kamar putranya.
Anna dan Brayn hanya bisa mendesah pelan.
"Ada bubur ayam di dapur sudah aku tempati di box, antarkan untuk Rayy. Kamu tidak perlu kembali," ucap Anna pada Rei sebelum pergi menyusul suami dan putranya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com