"Kakek pasti pria yang romantis saat muda dulu." Anna senang mendengar kisah cinta manis itu, dia berharap antara dirinya dan Sebastian juga memiliki akhir yang bahagia, dia bisa menceritakannya dengan cucu-cucunya kelak.
"Mungkin, tapi nenekmu tidak pernah mengatakan kakek romantis, tapi dia pasti mengakui dalam hatinya, dia sangat menyukai tempat ini, binar kebahagiaan selalu menghiasi wajahnya."
"Nenek ingin menjalani hidup seperti wanita biasa pada umumnya." Tuan besar mengangguk
"Jika mengenang dia, kakek ingin lebih cepat bertemu dengannya." Anna tersentak dan langsung menoleh menatap kakeknya tak suka.
"Kakek sudah janji untuk melihat cicit-cicit yang lain, jadi harus tetap sehat." Anna menggenggam tangan keriput yang tertumpang di atas meja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com