webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
530 Chs

Omong Kosongmu Tidak Lucu, Annaya

"Bi, aku ingin bertemu dokter tampan itu." Dania tidak menyangka anak kecil ini menyebalkan.

"Dia sibuk, tidak muda bertemu dengannya, pekerjaannya sangat banyak," jawab Dania.

"Bisa telfonkan?" Pintanya.

"Sekarang makan sarapanmu, sebentar lagi aku dinas." Dania tidak punya kesabaran untuk mengahadapi anak yang menyebalkan seperti gadis ini.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk," ucap Dania.

"Dok, ada tamu untuk anda diluar, namanya Nona Anna," ucap suster yang bekerja sebagai asistennya.

"Oh, suruh dia masuk." Dania bernafas lega.

'Penolongku datang' batinnya.

"Hai Ann," sapa Dania begitu Anna masuk kedalam ruangannya, ia memberikan pelukan hangat untuk adik iparnya itu.

"Hai," Anna membalas pelukan Dania tidak kalah hangat.

"Ingin melihat anak menyebalkan ini?" Tanya Dania berbisik.

"Menyebalkan?" Ulang Anna.

"Hem, sedari tadi malam bertanya tentang suamimu terus." Pipi Anna merona saat Dania mengatakan kata suamimu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com