webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
530 Chs

Aku Tidak Suka Kamu Mengatakan Itu!

Kiara berubah menjadi penguntit, hampir setiap haria ia mengikuti mobil yang membawa Brayn menuju sekolah, wanita itu terobsesi dengan keinginan hatinya untuk mendapatkan kembali apa yang ia pikir menjadi miliknya dari awal.

Sebastian yang berada di Kosta Rika sudah mendapat laporan tersebut, hal yang Kiara lupakan adalah Sebastian bukanlah lawannya.

"Annaya, kemari." Sebastian memanggil Anna yang sibuk memasukkan souvenir kedalam koper.

"Sebentar lagi selesai," jawab Anna lembut.

Sebastian menatap Anna dari dari teras villa, menikmati wajah serius Anna.

Belahan jiwanya.

"Ada apa?" Anna duduk di sebelah Sebastian.

"Kemari." Sebastian menepuk pahanya. Anna menggeleng pelan.

"Masih malu? Mau aku ingatkan apa yang telah kita lalui, aku tidak keberatan." Anna mengela nafas pelan lalu bangkit dan duduk di pangkuan suaminya, tangannya mengalung di leher Sebastian.

Sebastian tersenyum lembut, Anna pun juga ikut tersenyum.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com