Yuga mengawasi jalannya pertandingan dengan serius, nyaris tanpa berkedip. Matanya mengikuti pergerakan Vivaldy yang luar biasa lincah dan gesit di lapangan. Terpaut usia beberapa bulan lebih muda darinya, Valdy yang dulunya bocah manja tukang ngambek di masa kecil mereka, kini bertransformasi menjadi jagoan basket yang ngetop seantero Nusa Jenggala. Setelah sempat ikut-ikutan Yuga menekuni karate sampai awal masa SMP, Valdy pindah haluan ke basket dan menemukan passionnya disana. Sebersit rasa bangga menyelinap di benak Yuga, sekaligus dongkol, karena masih saja sepupunya itu suka menggodai Ralin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com