webnovel

Tirai Penghalang

Ini hanya cerita sederhana seorang pemuda dalam mencari hal untuk penopang hidupnya. Seperti kebanyakan orang muda lainnya. Mencari pekerjaan, menjalin persahabatan, pencarian jati diri, dan… cinta. Drama keseharian anak manusia yang sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita tentang kehidupan berkeluarga, meski bukan dengan orang tua kandung. Cerita tentang hubungan baik antar kakak dan adik sepupu. Tentang keakraban antar satu dan lain sahabat, meski berbeda warna, rasa, dan asal. Tentang keagungan cinta yang datang tiba-tiba, tidak pernah diharapkan, menghampiri begitu saja dalam kondisi yang tak biasa. Lantas… Bagaimana bila cinta itu ternyata indah? Bagaimana bila ternyata ia begitu tinggi? Dan bagaimana bila ternyata ia begitu berbeda dari diri? Lets find out.

Ando_Ajo · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
223 Chs

Tafakur

"Terima kasih," ujar Bintang.

Sekarang, tersisa satu langkah lagi saja: Menemui orang tua Dinda. Dan berharap ayah dan ibu gadis tersebut memanglah seperti yang dikatakan oleh Dinda sendiri dan juga ketiga temannya itu.

Sementara Ambar, Jong, dan Steaven saling pandang, lalu kembali pandangan tertuju pada kedua insan yang saling berpelukan itu. Mereka sama tersenyum, setidaknya sama-sama merasa senang dan bersyukur atas kebahagiaan Bintang dan Dinda.

"Gue sangat berharap," ujar Ambar dengan suara perlahan, "semoga saja hubungan si Rezqi dan Amia bisa seperti Dinda dan Bang Bintang."

Jong menjulurkan tangannya, menyentuh bahu Ambar. Ambar yakin, Jong juga Steaven pastilah mendoakan hal yang sama terhadap Rezqi dan kekasihnya itu.

"Jagan terlalu khawatir kek gitu," ujar Steaven pada Ambar. "Gua yakin, mereka pasti akan dapat menemukan jalan terbaik demi mempertahankan hubungan mereka."

"Yup," Jong mengangguk. "Gue juga yakin."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com