Daniel baru saja menjejakkan kakinya di terminal kedatangan itu menggunakan pesawat khusus. Tidak menunggu lebih lama, pria Australia itu langsung saja menuju sebuah hotel berbintang lima dengan menggunakan angkutan taksi.
Meskipun ia cukup tidak menyukai udara Jakarta, namun tetap saja ia kembali menginjak kota Jakarta setelah sekian tahun tidak lagi mau mengunjungi kota metropolitan tersebut.
Untung saja sudah malam hari, kalaulah tidak mungkin ia akan semakin uring-uringan dengan kondisi kemacetan yang ada. Itu jugalah alasannya mengapa Daniel sengaja terbang dari negerinya ke Jakarta ini di malam hari dengan pesawat khusus yang membawa bahan baku wol.
Tibalah taksi itu di depan sebuah hotel besar dan mewah yang berada di sekitar Bundaran HI.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com