"Anthony, masih banyak tamu!" ujar Laura yang baru masuk bersama Anthony ke dalam rumah.
"Persetan dengan mereka. Aku ingin segera bersamamu," ucap Anthony sambil mendekap tubuh Laura.
Mereka berciuman hebat di ruang tengah. Tangan Anthony pun tak segan menjamah setiap bagian lekuk tubuh Laura.
"Aaah, bagaimana kalau ada yang melihat?" bisik Laura.
"Kita adalah pengantin. Mereka pasti mengerti,"
Anthony mendorong Laura agar tiduran ke sofa. Dan ia segera melepaskan pakaiannya.
"Anthony! Jangan sekarang!" pekik Laura.
"Aku ingin sekarang, Honey," Anthony langsung menubruk tubuh Laura dan melumat habis bibir gadis itu.
Padahal Laura masih mengenakan gaun pengantinnya. Namun Anthony sudah tak peduli. Ia hanya ingin Laura saat ini.
Sementara Andrea dan Evans belum sempat pergi, mereka terjebak di depan kamar mandi.
Mendengar Anthony dan Laura, tak mungkin mereka tiba tiba lewat dan membuat suasana semakin canggung.
"Maaf," ucap Evans.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com