Evans pun menurut dan hanya menunggu Andrea di dalam ruah make up. Tentu saja hal itu membuat Evans bosan setengah mati.
"Lee, ijinkan aku melihat sejenak," ujar Evans sambil berdiri.
"No!" sahut Tuan Lee sambil memainkan ponselnya.
"Kau kejam sekali, Lee," keluh Evans. Ia kembali duduk ke tempatnya.
"Hubungan kalian ini mau bagaimana?" tanya Tuan Lee.
"Apanya yang bagaimana?" tanya Evans.
"Aku mengerti kalau kau tak ingin menikah. Tapi apakah Andrea lam kelamaan akan menerima hal itu? Bagaimanapun dia seorang wanita. Pasti seorang wanita akan sangat menginginkan sebuah pernikahan," ujar Tuan Lee.
"Tidak, Lee. Kami tak akan menikah," ujar Evans.
"Kau yakin Andrea akan selalu bersamamu jika kau tak jelas seperti ini?"
"Kami bahkan tak pernah mengungkapkan bahwa kami saling mencintai," sahut Evans.
"Tapi sikap kalian sudah menunjukkan betapa kalian sangat saling mencintai," sahut Tuan Lee.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com