webnovel

Bang Sul PoV (5)

Baru kali ini gue duduk di hadapannya dengan harap - harap cemas, gimana enggak matanya memincing menatap gue sinis.

"Juling nanti matanya Dek."

Dia manyun, malah semakin menyipitkan matanya..

Cop....

Reflex gue mencomot bibir manyunnya gemas.

"Pahit, pahit pahit, Abang abis megang apaan sih pahit tahu gak?" Dia menepis tangan gue kemudian mengusap bibirnya, entah mengapa, kadang menjahilinya terasa sangat menyenangkan.

"Haha.. Mangkanya jangan manyun terus nanti tinggian bibir daripada hidung."

"Apaan sih?" katanya kemudian mengambil satu biji cabai rawit dari dalam kantong kresek gorengan dan memakannya bulat - bulat, kok jadi ngeri begini ya? Berasa lihat adegan debus.

"Masih marah ya? Kan Abang sudah minta maaf sambil kasih sogokan."

Dia menoleh singkat lalu memasukkan satu tahu isi utuh ke dalam mulutnya sampai pipinya menggembung, ngeri amat gue punya pacar suka atraksi begini. Untung sayang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com