Seluruh tubuh Massimo bagai tidak memiliki tulang setelah mendengar obrolan Gina dengan dokter Olivia dan dokter Dorothea, melihat betapa takutnya Gina saat menceritakan apa yang sedang mengganggu pikirannya pada kedua dokter pribadinya membuat hati Massimo benar-benar hancur berantakan.
"Sepertinya Gina benar-benar sudah tidak memaafkan aku," ucap Massimo putus asa dengan kepala tertunduk dalam.
Dokter Dorothea tersenyum. "Bagus kalau memang begitu. Karena itu memang yang sudah seharusnya."
"Dokter." Martin yang sejak tadi merasakan kesedihan Massimo langsung bereaksi, memberi peringatan pada dokter Dorothea.
Dokter Dorothea menipiskan bibir mendengar peringatan Martin. "Aku katakan sekali lagi, Gina memang pantas sangat marah, sungguh sangat pantas. Anda begitu melukainya."
"Aku tahu," jawab Massimo lirih. "Dan aku sangat menyesal untuk itu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com