Sudut pandang kembali ke Kenzaki dan Ash di cell penjara bawa tanah mencoba untuk keluar dan menolong dan mencari Ryu.
Kenzaki: "Jadi bagaimana? rencana sudah siap? jika sudah kau KuroZ, menjadi kucing dan membuat kerusuhan sedangkan aku akan membakar pagar besi ini sampai meleleh. Setelah itu kita akan bertemu di depan sekolah, deal?"
KuroZ: "Baiklah, dan berhenti memanggil ku KuroZ, karena itu istilah dari keluarga ku. Panggil aku Ash, karena kita akan berteman untuk terbebas dari sini."
Kenzaki tersenyum setelah mendengar perkataan itu.
Kenzaki: "Baiklah Ash... Aku meminta satu permintaan terakhir untuk mu. Tolong jangan kasih tau tentang ini kepada Jack dan Tazz, mereka akan bertarung dan tolong jangan membuat mereka khawatir."
Ash: "Alright, you owe me this time."
Ash melompat dan secara tiba-tiba dia berubah menjadi kucing hitam pekat yang dapat berbicara.
Ash keluar melalui lubang kecil dari cell penjara dan membuat kegaduhan dari ruangan ke ruangan lainnya.
Para penjara tahanan terpaksa melepas tugas nya untuk menangkap Ash yang sedang berubah menjadi kucing. Kenzaki tidak membuang kesempatan ini dia membakar dan melelehkan pagar besi di depan nya dengan sangat mudah menggunakan api milik nya.
Setelah dia keluar dari cell penjara Kenzaki langsung berlari dengan sangat cepat ke depan sekolah untuk menunggu Ash. Tidak lama kemudian suara alarm yang sangat keras terdengar, Ash keluar dari sekolah setelah alarm itu terdengar.
Ash: "LARIII!!!!!!"
Kenzaki mengangkat Ash lalu berlari dengan sangat-sangat cepat untuk kabur dari sekolah secepat mungkin. Kenzaki yang panik dan tidak fokus tidak sengaja tersandung dan terjatuh ke tanah bersama Ash di tengah hutan.
Ash berubah kembali ke wujud manusia nya, terpental dan berguling-guling.
Ash: "AAAAAHHHH!!!!!"
Kenzaki terpental dan terjatuh di sebelah Ash.
Kenzaki: "AAAAAHHH!!!! Haaaahhh.... Itu lumayan sakit.."
Kenzaki: "Kau tidak apa-apa? Maaf tadi aku tidak sengaja tersandung.."
Ash: "Ya, tidak apa-apa. Kita sedang berada dimana? Terlihat kita sedang berada di tengah tengah hutan yang lebat."
Kenzaki: "Yap! seperti nya kita di hutan... Aku membutuhkan istirahat dulu..."
Kenzaki berbaring di tanah dengan nafas yang berat.
Kenzaki: "Kenapa kamu membantu ku? Aku melihat mu seperti orang pemalas."
Ash ikut berbaring juga di sebelah Kenzaki dikarenakan cape yang dialami nya.
Ash: "Benar.. Aku adalah orang yang pemalas, Aku tidak suka hal yang rumit. Biasannya... Aku lebih suka menghindari masalah yang ada. Namun itu hanya membuat ku lebih susah."
Ash: "Setelah aku bertemu dengan mu dan bertarung bersama mu, Aku mulai sadar jika masalah harus di hadapi, bukan di hindari"
Ash: "Karena itu lah aku membantu mu, Aku ingin menghadapi masalah yang ada yaitu 4K. Aku tidak tau banyak tentang 4K, yang Aku tau hanyalah nama anggota dari 3 anggota nya saja."
Ash: "Kama, Ken, dan Kai. Aku pernah mendengar jika mereka mempunyai kekuatan yang unik unik dan sangat kuat."
Kenzaki: "Aku pernah membunuh Kama waktu kejadian terbakar nya sekolah, Aku melelehkan armor nya dengan mudah...."
Ash terkejut karena dia melihat berita di TV sesaat jika Kama masih hidup dan sedang di buru oleh guru-guru lainnya.
Ash: "Sebentar... Saat Aku sedang membuat kegaduhan Aku melihat berita TV jika Kama dan lainnya masih hidup dan sedang di buru."
Kenzaki terkejut setelah mendengar perkataan itu.
Kenzaki: "Seperti nya mereka tidak mudah untuk di bunuh. Aku tidak bisa meremehkan dia lagi."
Saat mereka berbaring mereka melihat cahaya berwarna hijau dan biru melintasi langit dengan sangat-sangat cepat.
Kenzaki: "KAMU MELIHAT ITU KAN?"
Ash: "Benar.. Aku melihat nya, cahaya itu sangat cepat melintasi kita di atas langit."
Tidak lama kemudian terdengar suara di rumput yang tebal. Kenzaki dan Ash terbangun dan bersiap.
Kenzaki: "Siapa disana!? Keluar lah!?"
Secara tiba-tiba sabit berwarna merah terlempar dan mendarat di depan Ash dan Kenzaki menusuk di tanah.
Kenzaki: "Sabit itu.... Kama.... Ya aku mengenal nya..."
Ash: "Kama? Sial, kita berhadapan dengan anggota 4K, ini sangat berbahaya."
Kama keluar dari rumput dengan badan setengah tengkorak dan tulang manusia. Sontak Ash dan Kenzaki merasakan ketakutan yang luar biasa.
Kama: "Haloo anak-anak, jangan takut melihat diri ku.. Lebih tepat nya Kenzaki.. Aku ingin melanjutkan pertarungan nya..."
Badan Ash dan Kenzaki mulai bergetar dengan sangat kencang melihat badan Kama yang sudah menjadi tulang namun masih hidup.
Kama mengambil sabit besar nya kembali, setelah mengambil sabit nya kembali badan sebelah nya meregenerasi yang membuat badan Kama kembali ke semula.
Kama: "Ingat anak-anak, regenerasi ku lebih kuat dari kekuatan milik kalian."
Kenzaki mencoba memukul Kama, namun Kama dengan mudah nya menggenggam tangan Kenzaki dan melempar Kenzaki ke pohon sampai pohon itu patah dan terjatuh.
Kama mendekati Ash dengan santai.
Kama: "Hei... Aku baru melihat mu... Siapa nama mu??"
Ash: "Nama ku? Yeah.. Aku berharap kamu mengenal ku..."
Dengan tiba-tiba tangan dan kaki Ash menumbuhkan armor tulang mengelilingi tangan dan kaki nya. Dengan cepat Ash menendang kepala Kama sampai Kama terpental sangat jauh.
Ash berlari mengejar Kama yang terpental sangat jauh dengan sangat-sangat cepat sehingga terlihat seperti teleport. Ash tersenyum lebar menampilkan taring tajam yang tumbuh di giginya.
Ash mencekik Kama dengan sangat keras. Dengan wajah tersenyum lebar menampilkan taring yang tajam.
Ash: "Aku tidak akan menghasih mu ampun, sampai kapan pun!"
Kama: "Coba lah untuk membunuh ku jika kamu bisa!"
Ash membanting Kama ke tanah dengan sangat membuat tanah di bawah nya retak. Ash menginjak Kama secara bertubi-tubu tanpa belas kasih.
Kama: "Tidak buruk..."
Sabit Kama bergerak menusuk dada Ash dan mengangkat nya ke atas. Kama terbangun lalu melompat mengambil sabit nya kembali membanting nya ke tanah.
Menendang Ash dan menusuk nya lebih dalam. Membuat Ash kesakitan.
Ash: "AAAAAAHHHHHH!!!!!"
Ash berteriak kesakitan, membuat Kenzaki menemukan Ash yang tertusuk. Kenzaki terdiam sejenak melihat Ash tertusuk dalam oleh sabit Kama.
Ash: "Kenzaki.... Tolong Aku..."
Setelah Ash berbicara seperti itu Ash pun pingsan karena sakit yang tidak bisa ia tahan lagi. Amarah yang meluap dari badan Kenzaki membuat percikan api yang mulai keluar dari tubuh nya.
Kama: (Seperti nya jika Aku membuat Kenzaki marah akan lebih seru. Walaupun Aku tau jika Kenzaki bukan pengguna BP biasa.)
Kama: "Owwwwhhhh.... Liat ini Kenzaki... Siapa yang sedang tertusuk? Ohhhh benar... Aku tidak mengenali nya, dia tidak mengenali dirinya kepada ku... Sepertinya dia akan mati.."
Ejekan Kama membuat Kenzaki lebih marah namun Kenzaki masih menahan amarah nya sampai ketika...
.
.
.
.
Bersambung...