Sudut pandang masih bersama Kenzaki yang sedang berhadapan dengan Kama, saling pandang kedua nya bersiap siap untuk bertarung.
Kama: (Bocah ini..... Bocah ini seharusnya sudah kehabisan tenaga setelah keluar nya Self Burning, kekuatan apa lagi yang dimiliki bocah ini....)
Percikan api mulai keluar lebih banyak lagi, Kenzaki menggenggam kedua tangan nya dengan sangat keras. Kama mengambil sabit nya lalu mencabut Ash dan melemparkan nya ke salah satu pohon di dekat nya.
Pandangan Kenzaki tidak lepas melihat Kama dengan wajah penuh amarah. Kama pun menggunakan armor merah nya dan menodongkan sabit besar nya ke Kenzaki.
Kama: "Hey bocah! Apakah kamu hanya ingin berdiam saja? Aku tidak punya waktu mengurus mu."
Kenzaki: "..."
Kenzaki hanya terdiam mendengarkan perkataan Kama sambil menatap tajam kepada nya. Percikan api mulai keluar lebih banyak lagi.
Exu: "Kenzaki... Apakah kamu ingin memaksakan ini? Tubuh mu tidak akan kuat..."
Kenzaki hanya terdiam dan masih menatap Kama dengan tatapan tajam milik nya.
Kama: "Baiklah bocah... jika kamu tidak ingin memulai nya dulu, maka aku yang mulai!"
Tanpa Kenzaki sadari Kama sedang berada tepat di depan nya lalu menendang perut Kenzaki dengan sangat keras. Tendangan itu membuat Kenzaki terpental menabrak banyak sekali pohon di belakang nya.
Kama teleport tepat di belakang Kenzaki lalu menusuk Kenzaki menggunakan sabit besar nya.
Dari tusukan itu Kenzaki mengeluarkan darah dari mulut nya.
Kama: "Bagaimana? Sabit ku lebih tajam dan dapat menusuk apapun.."
Dengan mulut yang berdarah darah Kenzaki mencoba untuk berbicara, dengan nada pelan Kenzaki dapat berbicara.
Kenzaki: "Benar.... Aku heran bagaimana caranya kamu menumbangkan Ash dengan sangat mudah...."
Kama: "Pertanyaan yang bagus.... Tapi sayang... kamu tidak akan pernah mendapat kan jawaban nya..."
Kama membuat bayangan dirinya lalu menginjak Kenzaki yang tertusuk dengan sangat keras membuat Kenzaki tertusuk lebih dalam lagi. Kenzaki berteriak dengan sangat keras, sakit yang dirasakan benar benar membuat Kenzaki berteriak.
Kenzaki berusaha keras untuk membuat dirinya tetap tersadar, jika dia pingsan maka Kenzaki akan kalah membuat kita berdua akan di culik dan di bawa menuju TECH.
Dengan nafas berat dan setengah sadar Kenzaki berusaha berbicara.
Kenzaki: "Ra.... Rasa sakit? Akhirnya.... Syarat sudah terselesaikan."
Percikan api membesar dan membesar membuat api yang sangat besar membakar setengah badan Kenzaki.
Kama: "Self Burn? Kekuatan yang bagus.... Aku melihat mu menggunakan kekuatan itu di dalam tournament..."
Kenzaki menggenggam ujung sabit milik Kama lalu menghancurkan nya dengan sekali genggam.
Dengan sangat cepat Kenzaki melompat dari sabit itu berputar lalu menendang Kama ke samping, membuat Kama terpental sangat jauh.
Berlari dengan sangat cepat membakar tanah dan pohon di samping Kenzaki. Saat Kama terpental Kenzaki muncul di belakang Kama lalu menendang nya lagi menuju ke atas langit. Tidak sampai situ Kenzaki menendang Kama menuju tanah kembali dengan sangat keras.
Tanah yang terkena oleh Kama pun retak membuat lingkaran yang sangat besar, tendangan yang dimiliki Kenzaki sangat sangat besar efek nya. Menghancurkan setengah dari armor milik Kama.
Kama terbangun meregenerasi badan dan sabit milik nya yang hancur dengan sangat mudah. Kama melompat menuju langit mendekati Kenzaki yang berterbangan di atas langit.
Kenzaki mengeluarkan bola api besar dari mulut nya, namun dengan sangat mudah di tebas oleh sabit Kama membuat bola api itu menjadi dua bagian.
Kama: "KAAAAUUUUUU!!! BERANI NYA KAMU!!! AKAN AKU AKHIRI SEKARANG!!!"
Mata Kama berubah menjadi putih terang, sabit nya pun berubah menjadi berwarna putih terang. Dengan sangat cepat Kama muncul di belakang Kenzaki lalu menebas Kenzaki dengan sangat cepat. Kenzaki secara cepat mengubah dirinya menjadi api yang tidak dapat di serang.
Namun sabit milik Kama sekarang dapat menyerap api yang di berikan oleh Kenzaki. Kenzaki yang tidak tahu jika Kama memiliki kekuatan itu pun diserap oleh sabit milik Kama.
Memindahkan Kenzaki kedalam ruangan kosong di dalam sabit milik Kama, tidak lama kemudian Kama pun muncul di depan Kenzaki.
Kama: "Selamat datang di ruangan kosong milik ku... Atau orang orang bilang, dimensi....."
"Apa yang kamu akan lakukan sekarang? Di dimensi ini kamu tidak dapat menyerang ku.... menyentuh ku saja tidak bisa...."
Dengan amarah yang membara Kenzaki bertanya kepada Kama dengan nada sangat keras.
Kenzaki: "Apa ini!? Kamu menaruh ku di dimensi lain? Apakah ini kekuatan asli mu!?"
Kama: "Tenang saja... Waktu tidak ada di dimensi ini. Di dimensi ini Aku bebas untuk melakukan apapun, termasuk..... men. yik. sa. mu...."
Kenzaki terkejut setelah mendengar perkataan Kama. Namun semangat dan tekat milik Kenzaki sangat kuat membuat Kenzaki tidak takut apapun yang terjadi.
Seluruh badan Kenzaki tiba-tiba menjadi sangat berat, Kenzaki hanya dapat mengangkat setengah dari badannya.
Kenzaki: "Apa?! Apa yang kamu lakukan!"
Kama: "Tenang saja... Kamu akan suka ini."
Kama menendang dada Kenzaki dengan sangat keras menjatuhkan Kenzaki seluruh nya. Kama menginjak injak perut Kenzaki dengan sangat keras.
Kama: "Bagaimana? Apakah ini enak? Iyakan?"
Kama membuat Kenzaki tidak dapat berbicara. Di dimensi ini Kama dapat melakukan apa saja yang dia mau, tidak ada batas maupun energi yang di keluarkan.
Kama sangat senang menyiksa Kenzaki. Kama menusukan sabit nya ke perut Kenzaki lalu menusukan dua pisau ke kedua tangan Kenzaki.
Kenzaki tidak bisa berbicara maupun teriak dikarenakan Kama membuat Kenzaki tidak dapat berbicara maupun teriak.
Kenzaki hanya bisa menanvis kesakitan, banyak benda tajam yang tertusuk di badan, tangan, dan kaki milik nya. Kekuatan Self Burn mulai padam, api yang menutupi setengah badan Kenzaki mulai padam sedikit demi sedikit.
Kenzaki: (Apakah... Apakah ini akhir hidup ku? ....Tidak mungkin, kutukan abadi ku tidak akan membiarkan aku mati, aku harus menerima takdir ku di siksa oleh monster yang kejam....)
Kama: "Kamu lebih kuat daripada yang ku kira..... Oh benar, aku membuat mu tidak bisa mengeluarkan suara di mulut mu..."
Kama tertawa terbahak bahak melihat Kenzaki menangis di bawah nya, ditusuki benda tajam yang sangat banyak hampir menutupi seluru badan Kenzaki.
Tidak sampai disitu Kama menyiksa Kenzaki dengan cara membakar, menyetrum, dan menenggelamkan Kenzaki dengan sangat kejam.
.
.
.
.
Di sisi lain Ash kembali sadar dengan luka robek menembus dada dan perut nya, Ash mencari Kenzaki di hutan yang besar.
Ash: "Kenzz!!!! Dimana kamu! Tolong keluarkan suara mu!!!"
Ash melihat pohon dan tanah yang sedang terbakar menuju ke lapangan yang luas, Ash pun mengikuti arah api tersebut. Ash terkejut melihat tanah lapangan dan hutan yang hancur....
.
.
.
.
Bersambung....