webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urbain
Pas assez d’évaluations
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Kekenyangan

"Baiklah, aku berjanji. Kenapa kau sangat berlebihan?" Gumam Emma sendiri dengan mengemut ujung sumpitnya sambil memberi tawa sungkan untuk mencairkan suasana.

Levi menyadari bahwa dirinya memang berlebihan. Akhirnya, ia melemaskan pundak dan punggungnya yang semula menegang seraya menghela panjang. Kini ketakutan di dalam hidupnya semakin bertambah.

Semakin banyak orang yang kau sayangi, maka pikiranmu akan semakin terbebani. Itu adalah hal yang tidak ia sukai dan selalu hindari sejak dulu. Namun sialnya, ia malah terjebak dengan hal itu sekarang.

"Maafkan sikap berlebihanku. Aku hanya tidak ingin temanku mengalami masalah. Selagi aku bisa membantu, aku akan melakukan segalanya." Ucap Levi.

'Teman, yah? Usaha yang bagus, Levi.' Pikir Emma dalam hati.