Akhirnya pagi menjelang di Singapura, dan Aleksis masih belum sadarkan diri. Caspar memutuskan untuk membawa Aleksis pulang.
Sementara itu sudah pukul 10 malam ketika Alaric tiba di Jerman. Pavel menunggunya di bandara dengan mobil yang membawa mereka ke sebuah rumah besar di bagian timur kota Berlin yang khas dengan bangunan-bangunan bergaya Soviet.
"Tuan sebaiknya istirahat dulu, orang-orang kita akan menemui Anda besok pagi," kata Pavel berusaha membujuk Alaric untuk tidur. Ia menuang segelas brandy dan menaruh obat tidur di piring kecil di sebelah gelasnya. Ia sudah mengetahui apa yang terjadi dan ia mulai kuatir karena ia belum pernah melihat Alaric bersikap seperti ini sebelumnya. Pavel sadar gadis itu sangat penting bagi bosnya.
"Pavel... sudah berapa lama kau bersamaku?" tanya Alaric tiba-tiba.
Pavel agak terkejut mendengar pertanyaan Alaric. "Sudah lebih dari 25 tahun, Tuan. Kita bertemu di Ceko dan aku sudah menemani Anda selama lebih dari seperempat abad."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com