"Yah.. aku mengira begitu karena banyaknya pengawal yang ada saat itu," jawab Rose. "Kupikir ayah dari si kembar pasti punya banyak musuh. Karena itu ia selalu memastikan anak-anaknya mendapat perlindungan yang ketat dari belasan pengawal."
"Ah... Aku mengerti sekarang!" Rune mengangguk. Ia mengagumi kecerdasan Rose. Gadis ini benar-benar wanita yang sempurna. Ia tidak hanya cantik dan memiliki kepribadian yang baik, tapi ia juga sangat pintar.
Rune tiba-tiba saja membayangkan jika mereka memiliki anak bersama, anak-anak itu pasti juga akan menjadi sepintar dan secantik Rose.
"Hei..." Rose harus melambai di depan wajah Rune karena lelaki itu sepertinya tidak mendengar kata-katanya. "Apakah kau sedang melamun?"
Ia memperhatikan bahwa Rune sering menampilkan senyum konyol di wajahnya ketika mereka melakukan percakapan seperti ini. Pasti ia melamun lagi...
Pria itu tersenyum malu-malu dan menggelengkan kepalanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com