Dan tepat saat bel berbunyi, Eugene mengambil langkah pertama untuk keluar dari kelas. Menimbulkan decak keheranan.
Dengan wajah berbinar, Eugene menghampiri kelas Michelle. Tak mempedulikan beberapa gadis yang menyapanya. Mereka seakan terlihat transparan di mata Eugene. Fokus utamanya hanya Michelle.
Dan senyuman itu langsung pudar saat mendapati seorang pemuda tengah duduk di hadapan Michelle. Eugene tak tinggal diam dan langsung merangsak masuk ke dalam kelas itu.
"Sepertinya seru kali pembicaraan kalian" Eugene merangkul bahu Aiden dengan sedikit tekanan.
"Eng... Apakah terlihat begitu ?" Aiden meringis kesakitan, walau ia mati-matian menahannya. "Kami memang cukup dekat sih~" ujarnya yang membuat Eugene semakin berapi-api.
"Ah~ begitu.. bisakah aku bergabung ?" Dan Eugene dengan sengaja melilit kan lengannya di leher Aiden. Pemuda itu berusaha melepaskan rengkuhan Eugene dengan ekspresi se biasa mungkin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com