Feng Cang menyentuh bahu Feng Ci. "Kamu tidak tahu seperti apa dia," ucapnya.
"Indra keenamku mengatakan kalau dia orang yang baik," ucap Feng Ci dengan yakin.
"Kamu tidak memiliki indra keenam."
"Jangan mengalihkan pembicaraan," ucap Feng Ci.
Ah Shen merasakan sakit kepala saat melihat kedua orang yang terus berdebat. "Feng Ci, Feng Cang masih sakit," ucapnya mengingatkan.
Feng Ci tersentak dan buru-buru meminta maaf. "Ratuku, maaf, kamu terlalu bodoh hingga aku terbawa emosi."
Sudut bibir Feng Cang berkedut. Apa dia sungguh-sungguh berniat meminta maaf? Dia terdengar tidak tulus...
***
Di kantor Group Wu, suasana terasa suram dan berat sejak seminggu yang lalu. Bos mereka, Wu Xi, tiba-tiba menjadi semakin gila bekerja dan terus-menerus menekan mereka.
Wu Xi menatap manajer yang baru saja mnyerahkan laporan. "Ada yang salah di bagian ini," ucapnya dingin. "Kamu bekerja begitu asal-asalan. Apa kamu ingin aku memecatmu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com