Wu Xi langsung tahu apa jawabannya. "Kenapa kamu melakukannya? Itu merepotkan."
"Yah, ini tidak merepotkan. Setidaknya aku bisa mendapatkan nomor ponselnya," ucap Lu Ming dengan seringai yang semakin lebar.
Wu Xi mendengus. "Aku ingin tahu siapa yang bisa membuatmu melakukan ini."
"Yah, kamu mungkin tidak mengenalnya tapi dia memiliki nama yang jarang," ucap Lu Ming sambil mulai menyalakan mesin. "Feng Cang."
Wu Xi membeku. "Si... siapa?"
"Feng Cang," ulang Lu Ming. "Cantik, tinggi, memiliki postur tubuh ideal, mempesona, seperti seorang dewi."
Wu Xi menatap Lu Ming dengan tatapan tak percaya. "Bukankah dia sakit?"
"Ya, minggu kemarin dia mengatakannya padaku tapi kemarin dia menelponku dan mengatakan bahwa dia sudah sembuh dan... Tunggu! Kamu mengenalnya?"
"Kamu memiliki nomor ponselnya?" Wu Xi balik bertanya.
Lu Ming mengangguk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com