Sore harinya langit sedikit mendung tanda akan turun hujan atau sebaliknya. Rey mengemudi mobilnya menuju rumah Arista. Lagi-lagi dia hanya bisa memandang gadis itu dari jauh. Melihat senyum bahagia dan suara tawa cerianya membuat jantung Rey semakin berdetak lebih cepat.
Halaman rumah itu tidak terlalu ramai, hanya ada wajah-wajah yang dia kenal. Mereka sedang menikmati sore dengan secangkir teh. Rey menghela napas berat, di sana mereka terlihat bahagia sedangkan dirinya duduk sendiri tersembunyi di dalam mobil. Tidak! Ada seorang lagi sepertinya sedang menatap mereka dengan pandangan cemburu. Gadis itu berdiri di beranda lantai dua rumahnya.
Gadis yang lumayan cantik, tapi memiliki pandangan mata yang licik. Rey memerhatikan dengan teliti, itu adalah wajah baru, dia tidak mengenal gadis itu. Lalu untuk siapa tatapan cemburu itu? Apakah untuk Arista? Tapi kenapa?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com