webnovel

Sebuah Kata Kerinduan

Hujan tak pernah tau untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh. Untuk pertama kalinya dia peduli pada seseorang, untuk pertama kalinya dia jatuh cinta pada seseorang untuk pertama kalinya dia merasa kehilangan dan untuk pertama kalinya juga dia merasakan penyesalan yang tiada berakhir. Arkananta Sangkara harus kehilangan gadis yang dicintainya untuk selamanya. Menahan kesakitan setiap kerinduan menghantam hatinya. Tapi di antara sakit dan putus asa untuk merelakan hatinya kembali bergejolak penuh harapan. Pertemuan tak di sengaja dengan seorang gadis yang begitu mirip dengan gadis itu. Apakah tuhan sedang mengujinya atau sedang berbelas kasih atas segala kesakitan yang di deritanya selama ini. “Siapa kau!”. “Kau yang siapa! “Kau sangat mirip dengan seseorang yang aku kenal!”. “Hei! Pria lajang kalau kau ingin mendekati seorang gadis jangan gunakan cara kuno seperti ini! Aku tidak percaya dengan sesuatu yang serba kebetulan! Jadi pergilah jangan menghalangi jalan ku!”. Wajah, mata, bibir, bahkan suaranya sangat mirip Arka berpikir jika gadis itu bangun dari kuburnya karena tidak tahan melihatnya dengan rasa sakit menahan kerinduan. Tapi kenapa sifat mereka sangat berbeda. Siapa kau sebenarnya! Apakah itu sungguh cinta pertamanya atau hanya seseorang yang sekedar mirip saja. Jika ada kesempatan manakah yang akan Arka pilih. Melepaskan cinta pertama yang telah lama meninggal atau memulai kisah baru dengan gadis yang mirip cinta pertamanya.

Ahra_August · Urbain
Pas assez d’évaluations
430 Chs

224. Bakso super pedas

Sore harinya langit sedikit mendung tanda akan turun hujan atau sebaliknya. Rey mengemudi mobilnya menuju rumah Arista. Lagi-lagi dia hanya bisa memandang gadis itu dari jauh. Melihat senyum bahagia dan suara tawa cerianya membuat jantung Rey semakin berdetak lebih cepat.

Halaman rumah itu tidak terlalu ramai, hanya ada wajah-wajah yang dia kenal. Mereka sedang menikmati sore dengan secangkir teh. Rey menghela napas berat, di sana mereka terlihat bahagia sedangkan dirinya duduk sendiri tersembunyi di dalam mobil. Tidak! Ada seorang lagi sepertinya sedang menatap mereka dengan pandangan cemburu. Gadis itu berdiri di beranda lantai dua rumahnya.

Gadis yang lumayan cantik, tapi memiliki pandangan mata yang licik. Rey memerhatikan dengan teliti, itu adalah wajah baru, dia tidak mengenal gadis itu. Lalu untuk siapa tatapan cemburu itu? Apakah untuk Arista? Tapi kenapa?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com