Sebelumnya Ara masih berusaha melepaskan diri dari ikatan tali di tangannya, dia merasa pemuda yang tadi duduk di dekatnya sudah pergi. Dengan sekuat tenaga Ara menarik tangannya hingga terlepas. Ara juga membuka kain yang menutup matanya dia melihat pergelangan tangannya yang memerah bahkan ada bercak darah akibat lecet dari kuatnya tali yang mengikatnya, tapi dengan paksa ia lepas.
Ara melihat pemuda yang tadi duduk bersamanya sedang menonton pertarungan anak buahnya dengan beberapa orang yang mungkin sedang menolongnya. Karena emosi yang sudah ia tahan terlalu lama akhirnya meledak.
Ara langsung menendang pemuda itu tepat pada pinggangnya dari samping, membuat pemuda itu terlempar pada tumpukan barang tua, kemudian jatuh ke lantai. Setelah hantaman itu beberapa barang juga jatuh ke lantai, merasa tidak puas Ara kembali mendekatinya dan akan menendangnya tapi pemuda itu mengelak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com