*Cia pov*
Hai namaku Cia. Lebih tepatnya Jacia Darwis, entah apa yang dipikirkan Ibuku saat memberikan namaku. Di sinilah aku sekarang, dibangku kelas tempat di mana aku sehari-hari duduk. Dan ditemani temenku Sanaz yang sedang menjiwai sebuah kasus yang baru saja dosen kami berikan untuk dipahami.
Entahlah rasanya aku seperti mayat hidup sekarang, kantung mataku tampak jelas di bawah mata akibat dari aku yang tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian kemarin bersama Rafel. Saat di gereja tua itu, tidak-tidak lebih tepatnya di belakang Gereja Tua, tempat favoritku.
Aku melihat ke arah jendela kelas, daun-daun berguguran dengan indahnya. Rasanya setiap kali musim gugur aku merasa menemukan diriku yang baru, seperti saat ini, aku menemukan diriku yang sedang jatuh cinta.
"Berhentilah menghela napas berat seperti itu, itu sangat menggangguku." kata Sanaz menegurku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com