webnovel

Sandi Perak

Bila saja mataku tidak melihatmu waktu itu, pasti kisah cintaku dengan sepupuku tak akan pernah berakhir. Bila saja aku tidak menciummu waktu itu, pasti cerita pahit tentang kita tak akan pernah terjadi. Bila saja kau jujur padaku, pasti cerita panjang tentang kita tak akan pernah ada.... Aku mencintaimu, tapi ada pembatas yang sangat besar diantara kita.. Andai kau Manusia.. NB: Dilarang keras menyalin tanpa seizin penulis! untuk sandi perak season 1 tamat di bab 69 ya :)

Poppy_N_Zu · Urbain
Pas assez d’évaluations
150 Chs

Axel datang

Rafel membuka pintu apartemennya dan mempersilahkan Alessi untuk ikut masuk bersamanya. Tanpa sadar Alessi menggenggam tangan Rafel, bukan maksud apa-apa, begitulah Trambell walaupun cinta sudah hilang tapi tetap saja hal yang menjadi kebiasaan masih sering dilakukan dan terjadi begitu saja tanpa sadar.

Baru selangkah Rafel masuk, telinganya teusik oleh keributan kecil. Dia berjalan cepat untuk mengetahui asal keributan itu. Telinganya merasa asal suaranya dari ruang santai yang sering ia duduki ketika bermain piano.

Langkahnya terhenti ketika mendapati ada tiga sosok di sana. Satu sosok perempuan hanya berdiri tak jauh dan hanya memperhatikan pertengkaran, sedangkan dua sosok lagi bertengkar dengan jarak yang jauh. Mereka hanya adu mulut memakai bahasa Amoddraz.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com