webnovel

Really, Can I Sleep?

Oh sungguh terimakasih tuhan! "Tapi ... Bolehkah aku tidur sebentar?" Raia tertidur dan terbangun kembali sebagai individu berbeda. Hidup sehari-hari di keluarga yang aneh adalah kehidupan terbaik, makan, berlatih, tidur, bermalas-malasan. Itu adalah hal yang Raia sukai, tetapi pada suatu hari. Raia harus berpisah dari orang-orang tersayang [Ibu] [Ayah] [Nita] [Sany] [Rindou] [Belut listrik bajingan!] Terpisah di dunia yang penuh Naga, penyihir, Titan bahkan Raja Laut. Raia memandangi semua monster adidaya dunia ini dan berkata, "Fuck For You!!! Jangan ganggu waktu tidur ku!!"

_Strawberry_Fresh_ · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
39 Chs

Chapter 8

Chapter 8. Ibu Aku cinta kamu!

...

Sejak saat peristiwa antara Rindou dan Raia terjadi, hubungan mereka berdua menjadi lebih dekat.

Rindou akan selalu menyiapkan makanan di pagi hari sebelum Raia berolahraga, dan Rindou akan sesekali mengajarkan Raia memasak berbagai makanan.

Dapur yang hanya terdengar suara denting dari alat masak, sekarang berubah menjadi penuh suara kegembiraan, sesekali Raia membuat masakannya gosong dan Rindou akan menertawakannya dan itu membuat Raia kesal.

Setelah Raia selesai memasak, kemudian mereka akan memakan makanan Raia.

Ada beberapa hal lain lagi.

Dan tentu saja, Raia menerimanya dengan senang hati, masakan yang dibuat Rindou untuknya setiap pagi sangat baik, walaupun Rindou belum dapat mengembangkan cinta dimasakannya, tetapi Raia merasakan benih kecil yang akan tumbuh dewasa.

Mungkin ini adalah cinta Rindou, ia tidak dapat memanifestasikan cintanya secara langsung dimasakanya, tetapi ia akan terus berkembang.

Itu terbukti setelah setengah bulan, masakan yang Rindou masak mulai terasa memiliki cinta.

Seperti biasa, Raia akan berolahraga setelah berpamitan dengan Rindou.

Sudah setengah bulan hari-hari mereka berlangsung, Raia saat ini sedang beristirahat dengan bersandar di dinding, mengatur nafasnya dan meminum air mineral. Tubuhnya basah oleh keringat dan rambutnya terlihat sedikit kusam.

Ia beristirahat tentu saja karena Raia telah menyelesaikan setiap persyaratan dalam jangka waktu setengah bulan tersebut.

"Tunjukan kemajuan."

[Daftar latihan yang perlu host jalani untuk meningkatkan Level:

Berlari 50/50km

Push up 500/500×

Plank 500/500×

Crunch 500/500×

Squat jump 500/500×]

[Upgrade]

Raia tanpa keraguan menekan tombol upgrade, seketika ia menekan tombol tersebut, layar hologram memancarkan sinar keemasan yang menyilaukan mata.

Sinar itu kemudian memasuki tubuh Raia dan memberikan sensasi hangat di tubuh Raia. Ia sekali lagi merasa tubuhnya menjadi sedikit lebih kuat dan Raia merasa kelelahan yang tubuhnya alami telah menghilang.

Tidak ada otot besar di tubuhnya, tetapi itu jauh lebih baik karena Raia sendiri tidak terlalu menyukai tubuh yang memiliki otot terlalu besar.

Ya, setidaknya untuk sekarang Raia menolak, tetapi jika ia sudah tumbuh sedikit lebih banyak maka ia akan mulai menumbuhkan otot di beberapa bagian tubuhnya.

Ding!

Suara system mengejutkan Raia dari fantasinya.

Ia melihat bahwa isi dari layar hologram berubah menjadi lebih singkat.

[Anda telah mencapai puncak tahap pertengahan, tingkatkan satu level dan anda akan memasuki tahap puncak:

Meditasi: 16 jam tanpa henti.

Meditasi: Dapatkan roh ketenangan.

Selesaikan keduanya mendapatkan hadiah bonus]

Raia bingung, apa itu roh ketenangan? aku rasa itu mirip dengan saat aku bermeditasi sebelumnya? Atau bukan?

Oh sudahlah ...

Raia menutup layar system dengan lambaian tangannya, kemudian ia pergi kerumahnya untuk mandi sebelum tidur.

Di sepanjang jalan ia bertemu Rindou yang mengajaknya untuk makan terlebih dahulu, Raia tidak menolak dan makan bersama, ia juga mengatakan masalah kepada Rindou.

"Oh~ Selamat kalau begitu ... Semoga sukses."

"Ya, terimakasih." kemudian mereka mulai berbicara mengenai beberapa hal dan setelah Raia menyelesaikan makanannya, ia kembali untuk mandi.

Ia bertemu Sany yang sudah bersiap dikamar mandi untuk melakukan pelec- UHUK! Maksud saya membersihkan tubuh Raia! Ya membersihkan tubuh Raia.

Raia hanya menikmati belaian tangan Sany di tubuhnya dan diam-diam tertidur.

Ia tidak masalah tidur di kamar mandi asalkan ada Sany di sampingnya.

Melihat Raia tertidur, Sany menunjukan senyum penuh makna. Tangannya mulai lebih buas dalam membersihkan tubuh Raia hingga ke celah-celah dan menggoda penisnya untuk bangun.

Huhu lucu.

Sany membasahi handuk di tangannya dan mengelap sabun di tubuh Raia dengan handuk basah tersebut.

Setelah selesai, ia memakaikan Raia handuk model pakaian ketubuhnya, menggendongnya kemudian ia pergi kekamarnya.

Setelah tiba dikamar, ia segera melepas handuk di tubuh Raia dan memakaikan piyama kesukaanya.

Kemudian ia meletakan Raia di kasur, melihatnya tidur sangat imut, membuat siapa saja akan memberikan kesan bahwa ia butuh perlindungan.

Rambutnya yang kusam sekarang sudah bersih dan itu memberikan kesan bahwa anak ini titipan Saint.

Sany menyingkirkan Rambut yang menghalangi sebagian wajah Raia, ia menatapnya sebentar sebelum mencium bibir Raia dengan bibirnya yang lembut.

Ia diam-diam meninggalkan ludahnya di mulut Raia.

Setelah selesai, ia pergi keluar meninggalkan Raia sendirian terlebih dahulu, biasanya ia akan pergi ke lantai bahwa tanah untuk berganti pakaian kemudian kembali dan tidur disisi Raia.

Mendapatkan ciuman lain, Sany tersenyum dan menyentuh bibirnya sendiri dengan jari-jarinya. Keluar dari ruangan dan menutup pintu, ia sama sekali tidak menyadari bahwa Raia membuka mata kirinya untuk mengawasinya keluar kemudian tersenyum.

Menutup mata kembali dan tertidur lagi.

...

Keesokan harinya ia hanya melihat ibunya di sisinya dan tidak melihat Sany di sekitar.

Ia menatap wajah tidur ibunya yang cantik dengan penuh cinta dan kasih sayang. Mengelus pipinya yang ternyata sedikit kenyal dan sangat halus.

Raia jadi ketagihan, ia terus melakukan itu sampai tidak menyadari bahwa ibunya sudah membuka mata dan tersenyum, menatapnya dengan lembut.

"IBUU!!?" Raia terkejut dan bangun ia melihat ibunya yang juga mulai duduk dikasur.

"Apa pipiku lembut? Kamu boleh menyentuhnya lagi kok Raia~"

Raia tergoda oleh ucapan ibunya dan berkata dengan penuh semangat.

"Benaran?"

"Humu~" ibunya mengangguk dengan gembira.

Kemudian Raia mulai mengelus-elus pipi ibunya yang lembut itu hingga ia akhirnya berhenti karena lelah.

"Ibu, aku akan melakukan beberapa hal untuk meningkatkan level beberapa hari kedepan, aku harap ibu menyetujuinya."

"Ya, tentu saja aku setuju itu."

Mendengar perkataan ibunya, Raia melompat dengan gembira dan memeluk ibunya sebelum menciumnya di pipi.

"Terimakasih ibu! Aku cinta kamu!"

Ugh!!

"IBU!!! IBU!!! SADARLAH APAKAH IBU TIDAK APA-APA!?"

"Ibu tidak apa-apa nak, silahkan bermain."

"TIDAK APA-APANYA LALU KENAPA IBU BISA MIMISAN SEPERTI ITU?!"

*Srett!*

"Sudah tidak apa-apakan? Silahkan anak ku, pergi bermain dan biarkan ibumu ini disini sebentar."

Raia ragu dengan ucapan ibunya dan masih sangat khawatir, tetapi melihat ibunya memberikan ekspresi bahagia ia memutuskan mendengarkan kata-kata ibunya.

Ia mencium pipi ibunya lagi dan ibu mimisan kembali.

"TOLONG ANAKKU IBUMU TERLALU BAHAGIA SILAHKAN PERGI BERMAIN!"

Kali ini Raia benar-benar mendengarkan perintah ibunya setelah memiliki pemikiran berbahaya.

Setelah ia keluar ruangan dan menutup pintu, ia segera pergi keruang bawah tanah.

Sementara itu.

"Hehehe ... Raia~ Raia~ Raia~ Raia~ RAIAAAAA~~"

Ibu mengusap darah lagi dengan sapu tangannya dan pergi meninggalkan kamar Raia, ia pergi ke ruang yang gelap dan memasukinya.

Ibu menekan tombol di dekatnya berdiri dan ruangan yang gelap itu sepenuhnya terang, dan penuh cahaya.

Tidak ada yang spesial di ruangan itu, purnitur mewah dan beberapa kursi lalu kasur ya itu adalah hal biasa.

Tetapi jika seseorang melihat ke atap ruangan ini mereka akan terperangah.

Foto Raia sedang mandi!

Foto Raia berolahraga!

Foto Raia yang tertidur!

Foto Raia yang mencoba menutupi Ereksinya.

Dan banyak lagi, ada ribuan foto yang terpajang di atap dan semuanya adalah Raia.

Hehe Raia~