"Aku mencintaimu," ucap Julie lirih. Pangeran Hery menatap wajah istrinya itu. "Jangan menangis!" tegurnya. Julie menyeka air matanya.
"Aku hanya terharu, aku sangat terharu dengan apa yang sudah kita lewati," jawabnya.
"Aku bahkan memikirkan bahwa dirimulah lelaki terbaik di hidupku, terima kasih telah datang dan membuat hariku ceria," ucap Julie sambil menatap wajah Pangeran Hery dengan linangan air mata.
"Kau sangat jelek jika menangis!" ucap Pangeran Hery bercanda.
"Aku tidak peduli, aku hanya peduli jika kau tidak mencintaiku," jawab Julie sambil mempererat pelukannya.
"Terima kasih sudah berada di sampingku, sayang!" seru Pangeran Hery kemudian. Julie menganggukan kepala mengerti.
"Aku begitu mencintaimu," bisiknya lagi.
"Kau sudah mengatakan beberapa kali ini, sayang. Apakah kau tidak bosan?" protes Pangeran Hery sambil tersenyum.
"Tidak!" jawab Julie singkat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com