Dalam hati, Laila masih merasa sakit. Terkait dengan Laras yang membawa anting yang diperlihatkan kepadanya. Bagaimana mungkin Laras tidak pernah masuk ke kamar di kontrakan itu, kalau ada antingnya yang tertinggal. Laila ingin bertanya langsung pada Hilman. Namun ia urungkan niatnya. Lebih baik ia simpan perasaan gundahnya di dalam hati.
Malam ini Hilman hanya bisa makan di dalam kamar karena Hilman masih belum bisa bergerak dengan leluasa. Setelah selesai mandi dan seperti yang dikatakan Laila, dia sendiri yang menggantikan pakaian Hilman.
Hilman harus kecewa karena kondisinya yang masih lemah itu tidak bisa membawa Laila ke dalam kenikmatan. Laila mengganti pakaiannya dan ia tidak bisa mengambil kesempatan dari Laila.
"Kalau mau makan, sebaiknya kamu berdoa dulu, Mas," ucap Laila datar. Walau ia masih menahan rasa kecewa, ia tetap melayani suaminya dengan baik. Kalau mau menenangkan hati suaminya, ia harus berusaha keras.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com