webnovel

My Second Adventure With My Friends (Indonesia)

Aku dan teman-temanku mendapatkan kesempatan untuk kembali berpetualang bersama lagi. Saya tidak memiliki karakter apa pun pada novel ini. Ini hanya murni sebuah fiksi penggemar dan hanya untuk kesenangan saja. Ini Fanfic Pertamaku, Mohon Maaf jika ada kekurangan

Rokusei21 · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
131 Chs

Berhasil

Saat ini Dalton melihat Wapol yang telah diikat oleh para penduduk dan mengingat perkataan Luffy "Aku telah mengalahkan nya dan dia tidak akan sadar selama beberapa hari, jadi terserah kalian untuk melakukan apa pun kepadanya.."

"mari asingkan dia ke laut, hidup atau matinya bukan lagi urusan kita dan begitu juga ke dua bawahnya.." Kata Dalton kepada penduduk

"Kau betul Dalton-san, dan sebaiknya kita memisahkan mereka agar tidak bertemu kembali.." Kata salah datu penduduk

"Baik, mari ikuti saranmu.."

Kemudian beberapa orang membawa mereka turun melalui kereta gantung

"Mari temui Luffy-san dan lainnya.." Kata Dalton yang kemudian berjalan ke arah Kastil dan diikuti yang lainnya

-----------

Di dalam kastil

"Ini Pembayaran ku Dokter Kureha.." Kata Luffy yang kemudian menyerahkan kunci kepadanya

"Kalau begitu kalian sudah bebas pergi kapan saja.." Katanya setelah mengambil kunci yang diserahkan Luffy

"Dokter Rinn..!" Tiba-tiba Chopper berteriak

"Ada apa Chopper..?"

"Aku..Aku.. Ingin ikut bersama Luffy dan teman-temannya..!" Katanya

"Chopper, berpetualang di laut tidak cocok untukmu, Apa lagi kau bisa langsung mati..!"

"Meski begitu, aku juga seorang Laki-laki..!"

"Kalau begitu, coba kalahkan aku..!" Kata dokter Kureha yang melemparkan pisau ke Chopper dan melewatinya

"Dokter rin.."

"Jika kau mengaku sebagai Lelaki, Cobalah rasakan ini..!" Yang kemudian berjalan ke arah Chopper dengan Pisau dan melemparkannya lagi

"Gyaaaa..." Chopper berlari sanbil berteriak ketakutan

"Maaf jika kalian harus ikut dengan drama ini, aku tidak ingin perpisahan yang menyedihkan.." Katanya kepada Luffy dan lainnya

Yang lain pun mengangguk, bahkan sejak Luffy membawa Chopper menghajar Wapol. Dokter kureha telah menyiapkan peralatan Chopper dan menyerahkan pada Nami

Kemudian Dokter Kureha Mengejar Chopper dan dia bertemu dengan Dalton dan lainnya

"Dalton, dan kalian semua, cepat keluarkan semua meriam dari gudang itu, aku akan memberikan kalian waktu 10 menit kalau tidak pisau ku akan melayang pada kalian..!" Kata Dokter Kureha lalu menyerahkan Kunci kepada Dalton dan sebuah kantong

"Lalu masukan ini di dalam meriam dan tunggu aku...!"

Dokter Kureha kemudian lanjut mengejar Chopper dan melemparkan pisau ke arahnya. Dalton dan yang lain dengan cepat memindahkan meriam karena mereka tidak ingin Pisau menempel pada mereka

"Aku sudah menghubungi yang lain untuk berkumpul di Sunny dan bersiap berlayar.." Kata Nami

"Baik, Law, Jinbe kalian bergeraklah terlebih dahulu, aku akan menunggu Chopper.." Kata Luffy

"Baik." kemudian Law menghilang bersama Jinbe

"Mari kita juga bersiap.." Katanya

"Ya.." Jawab keduanya

Setelah 15 menit, Chopper akhirnya kembali dengan kehabisan nafas "Ayo cepat pergi Luffy, jika tidak Dokter aku mengejar ku lagi.."

"Apakah kau yakin berpisah seperti ini Chopper tanpa mengucapkan perpisahan..?"

"Ya, jika tidak Dokter Rin akan menahan ku lagi, Aku ingin melihat Dunia, Aku ingin berpetualang dan mewujudkan impian dokter..!"

"Baiklah kalau begitu, ayo kita pergi..!" Kata Luffy yang kemudian membawa Chopper ke Pundaknya dan Nami juga Vivi ke Kanan dan Kiri pelukannya

"Pegangan yang erat.." kemudian Luffy melompat dari jendela dan langsung menggunakan Gear 2, lalu mengarah ke pinggir gunung dan melompat dari Drum Rock

Setelah Luffy Lompat dari jendela, Dokter Kureha datang untuk melihat "Dia sudah pergi.." dan dia dengan cepat kembali ke Dalton dan lainnya

"Apakah sudah siap..!" Tanya Kureha

"Sudah..!" Jawab para penduduk

"Kalau begitu tembakan..!"

Meriam pun menembak ke arah Langit atas perintah Dokter Kureha

-------------------

Luffy, Nami, Vivi dan Chopper yang melintas di langit Malam Drum Island mendengarkan tembakan dari arah kastil. Luffy pun berhenti di udara dan melihat ke arah Kastil yang sudah sangat jauh

Awalnya Chopper berteriak ketakutan saat Luffy melompat dari Drum Rock tapi kemudian menjadi santai dan bersemangat melihat Drum island dari atas Langit, begitu juga Nami dan Vivi yang merasa ini sangatlah romantis

Setelah Tembakan berhenti muncul cahaya di atas langit dan mereka melihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Bukan hanya mereka berempat bahkan orang-orang di seluruh Drum Island menyaksikan ini dan terkagum-kagum melihatnya

Chopper yang berada di pundak Luffy telah menangis tersedu-sedu melihat ini, Penelitian dokter Hiluluk memang telah selasai dan itu sangatlah berhasil..

"Itu Indah.." Kata Luffy

"Ya kau betul.." Jawab mereka berdua

Kemudian Nami menatap Vivi dan mengangguk. Lalu mereka berdua mencium pipi Luffy di Kanan dan Kiri secara Bersamaan

Luffy yang dicium mereka berdua terkejut

"Aku menyukaimu Luffy, Biarkan aku juga menjadi kekasihmu..!" Kata Vivi

"Dan Aku menyetujuinya..!" Sambung Nami

Luffy hanya terdiam, Lalu memeluk mereka berdua dengan erat. Tidak perlu untuk menjawab dengan kata-kata cukup hanya dengan melakukan dengan tindakan yang tepat

Nami dan Vivi yang dipeluk erat oleh Luffy pun menjadi senang karena itu berarti Luffy telah menerimanya

Chopper yang di pundak Luffy yang masih sedikit tersedu-sedu untung saja tidak terlalu mengerti percakapan mereka karena dia belum dewasa. Kalau tidak dia pasti akan merasa seperti memakan Lalat melihat pemandangan Ini, yang mana Luffy memeluk kedua wanita di udara dan ada hujan salju sakura yang menjadi latar belakangnya