"Pas Wati menginap kalian lihat art yang lagi geledah lemari enggak?" Aya dan Wati sontak menelan ludah kasar. Apa mungkin Cicil menyadarinya?
Suasana menjadi sedikit tegang dan terkesan membeku. Aya dan Wati sama sekali tidak bisa mengeluarkan kata-kata apapun selama beberapa detik. Mereka berdua berdebar, jujur saja mereka sedikit takut kalau-kalau Cicil sudah mengetahui perbuatan mereka dan sedang berpura-pura tidak tahu.
"Enggak, pas kita datang udah enggak ada orang." Ujar Wati sambil berusaha untuk tetap tenang. Wati tidak membiarkan suasana tegang berlangsung dengan lama.
"Memangnya kenapa?" Tanya Aya penasaran dengan apa yang sedang terjadi sehingga Cicil menanyakan hal itu.
"Ada beberapa barang yang hilang." Ujar Cicil sambil menghela nafas pelan. Wajahnya menyorotkan kesedihan.
"Hilang?!" Kaget Aya dan Wati bersamaan. "Barang apa?" Tanya Wati sambil memastikan ingatannya bahwa tidak ada barang lain yang di ambilnya hari itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com