webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Pas assez d’évaluations
220 Chs

Bab 217 Veer dan Fei Long 2

Makan malam diliputi ketegangan. Fei Long tak membuka satu pun topik pembicaraan, sementara Veer hanya fokus menghabiskan makanan dengan sendok dan garpunya daripada membuat suasana hati pria itu makin ribut.

Veer membayar bill makanan dan menunggu Fei Long keluar ke parkiran tanpa menghubungi terlebih dahulu. Dia mencoba santai dengan rokok di sela jari yang bergetar karena menahan emosi. Kegelapan di depan matanya tak lagi berarti ketika Fei Long muncul dengan raut yang lebih suram daripada apapun.

"Aku ingin membawamu ke tempatku malam ini," kata Veer. Dia menginjak puntung rokok dan memutari mobil Fei Long. "Biar aku saja yang mengemudi. Kau akan semakin memperparah kondisi kendaraan ini kalau terus-terusan memaksa diri."

"Veer..."

Veer baru menoleh ketika sudah duduk di dalam. "Apa."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com