Bab 218 Projek Novel Samurai

"Veer adalah tipe yang sangat liar jika sudah yakin berhubungan dengan seseorang," celutuk Renji malam itu.

Ginnan pun menoleh. "Apa?" kagetnya. Gerakan tangannya mengancingkan piama sampai berhenti dan mulutnya terbuka sedikit. "Kenapa kau tiba-tiba bilang begitu?"

Waktu itu pukul 9 malam. Ginnan baru saja cuci muka dan menepuki pipinya dengan essens bening di tepi ranjang mereka berdua. Tadinya santai. Renji yang mulai memperhatikan pekerjaannya dia biarkan mengetik seharian dengan menggunakan iPad mini. Ginnan mengerti pria itu sibuk dengan projek novel solo berikutnya. Dia pun samasekali tak ingin mengganggu hingga kalimat tadi terlontar dari bibir sang kekasih.

"Tokohku yang ini," kata Renji. Dia mengalihkan pandangan dari layar iPad ke Ginnan. "Aku mulai menggarap novel samurai yang pernah kita bicarakan. Dan diantara dua ksatria pedang yang kutulis, ada satu yang karakternya mirip dengan Veer di sini."