webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urbain
Pas assez d’évaluations
402 Chs

255. Kencan

Wajah Cedric langsung sumringah menatap nama yang tertera di layar ponselnya. Ia berjalan cepat menyusuri koridor dan kemudian berdiri di luar balkon sambil menghirup udara segar.

Sambil tersenyum-senyum, Cedric membaca pesan singkat itu.

"Hai, Cedric. Aku tidak menyangka kamu akan menghubungiku. Tumben kamu mengajakku keluar. Apa kita akan membahas tentang bisnis?"

Cedric agak gugup membalas pesan dari wanita itu. Ia sudah lama menyukainya, tapi baru saat ini ia berani mengajaknya untuk pergi makan malam. Semoga saja Cedric bisa mengawali hubungannya dengan baik.

"Aku senang sekali kamu mau membalas pesan dariku. Sebenarnya, aku hanya ingin mengajakmu makan malam saja, tapi kalau kamu membahas soal bisnis juga boleh. Jangan jadi bingung, kebetulan aku baru saja mendapatkan tender, aku ingin makan malam dan merayakannya denganmu. Bagaimana menurutmu?"

Cedric napas dalam-dalam dan kemudian ia menekan tombol kirim. Ia menunggu hingga wanita itu membalas lagi pesannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com