254. Hobi Yang Dibayar

Ello menoleh pada istrinya dengan mata melebar. "Hmmm, ya begitulah. Papihmu ingin supaya aku menjadi GM di Golden Ring. Dia takut tidak ada yang bisa meneruskan perusahaannya. Cedric dan Cynthia sepertinya tidak bisa diandalkan. Papihmu hanya bisa mengandalkanmu, tapi kamu juga mengurus Poseidon."

"Ah, begitu ya. Jadi, papih mengakui kemampuanku?"

"Tentu saja!" seru Ello. "Kamu masih marah padanya?"

"Ya, dia menyalahkanku atas keguguranku. Huh! Untung saja, ini hanyalah kehamilan palsu. Jika aku benar-benar keguguran, maka aku akan sangat sakit hati dengan perkataan papih tadi. Dia juga menyebutmu benalu. Yang benar saja!"

Ello menghela napas. "Tapi, aku memang benalu."

Cielo mendecak kesal. "Ungkapan itu benar-benar kasar dan aku tidak menyukainya. Mana ada suami jadi benalu pada istri? Yang namanya suami istri pasti harus saling membantu."

"Ya, betul. Saling membantu, bukan jadi benalu. Aku ini benalu. Aku tidak ada kontribusinya sebagai seorang suami."