webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · Urbain
Pas assez d’évaluations
492 Chs

Kesaksian

Mendengar penjelasan Nuansa yang sangat memuaskan, Ella dan John lantas saling melirik, sementara Michelle hanya diam tak berkutik.

"Jadi, untuk apa lagi berlama-lama?" ucap Nuansa.

"Aku panggil Leo ke sini, ya," kata Nathan.

"Dia sedang keluar," ujar Michelle.

"Baiklah, aku panggil Satria." Nathan kemudian menghubungi Satria dan menyuruhnya untuk datang ke ruangan ini.

"Sekalian panggilkan Bibi Hanum juga, ya, ada yang ingin aku bicarakan dengannya di hadapan kalian semua," pinta Nuansa pada Nathan. Nathan pun lantas menghubungi Hanum dan menyuruhnya untuk datang ke ruang tamu juga.

Tak berselang lama, Hanum dan Satria datang secara bersamaan ke ruang tamu dengan perasaan bingung karena mereka tidak tahu untuk apa mereka disuruh datang ke sini.

"Satria, bisa tolong kau belikan test pack? Ini uangnya," perintah Nuansa seraya memberikan uangnya kepada Satria.

"Test pack?" Satria memastikan, sebab ia masih berpikir untuk apa Nuansa memintanya membeli test pack.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com