webnovel

Tolong selamatkan anna

Handoko bertopang dagu, memperhatikan ke dua tamunya dengan lekat, yang satu berpakaian sangat kumuh. Tubuhnya lebam maski samar, sedangkan yang satunya terlihat sangat norak dengan dandanannya yang menor dan mencolik. Belum apa-apa, handoko sudah pusing duluan di buatnya.

"Jadi tuan ini mau manggil kami untuk apa?" Renata bertanya karena sedari tadi, handoko hanya diam di kursinya, "Kami enggak mau buang-buang waktu ya, dateng ke sini terus enggak dapet apa-apa."

Handoko mendengus, tipikal perempuan kurang ajar seperti ini benar-benar sangat cocok berpasangan dengan lelaki kurus bernama didi itu.

"Kalian kenal anak ini?" Handoko mengulurkan selembar foto kehadapan para tamunya,

Did dan renata saling berpandangan begitu menyadari potret siapa yang ada di foto itu, meski jauh kelihatan lebih besar, anak di dalam foto itu jelas Anna. Putri medda.

"Apa yang tuan inginkan." Didi bertanya penasaran.

"Saya ingin kalian mendapatkan anak itu."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com