webnovel

Kamu udah maafin aku?

Didi memakirkan motornya dengan asal, laki-laki itu bahkan tidak peduli dengan kenyataan motornya masih belum berdiri dengan tegak dan akhirnya jatuh di taman. Saat ini yang Didi pikirkan hanya satu, Dewanata.

"Duh, kamu ini apa-apaan sih?! Rusuh banget." Renata langsung mengomeli kekasihnya itu, "Pelan-pelan dong, liat itu motor sampe jatuh begitu. Kalau rusak kamu kira kita punya uang untuk belinya?!"

Didi mengabaikan semua omelan Renata, "Di mana tuan Nata?" Desis Didi sembari mencengkram lengan Renata kencang, "Kamu berani bertingkah saat tuan Nata ada di sini?"

"Ya enggak!" Renanya menghempaskan tangan Didi dengan kesal kemudian masuk ke rumah dengan langkah menghentak-hentak, "Aku tau diri kali, aku kan juga enggak mau kehilangan sumber uang utama kita."

Didi yang mengikuti Renata dari belakang masih belum puas dengan jawaban kekasihnya itu, "Di mana tuan Nata sekarang?

"Pulang."

Didi masih belum percaya, laki-laki itu mengedarkan pandangan ke penjuru rumah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com