webnovel

Ini Hukuman

"Papa minta di wakilkan lagi?!" Desis Arjuna kesal, sudah satu minggu ini Dewanata tidak masuk ke kantor. hal itu membabuat pekerjaan Arjuna menumpuk karena ia di dapuk untuk mewakili ayahnya untuk memimpin perusahaan. "Apa yang papa lakukan sebenarnya." Geram laki-laki itu, menumpuknya pekerjaan berimbas pada terbatasnya waktu bersama Medda. Sudah satu minggu ini ia hanya bisa melihat Medda dari balik layar video call.

"Loh pak, mau kemana?!" Alex berseru heboh, di tangannya ada banyak berkas yang perlu di tanda tangani atasannya tersebut, "Pak tolong, saya enggak mau lembur lagi."

"Kalau kamu enggak mau lembur, mending diem!" sentak Arjuna kesal, "Saya mau mencari keadilan di rumah."

Alex mengerjapkan mata, butuh beberapa detik sampai akhirnya ia bisa mengerti apa maksud Arjuna.

"Ah, kalau begitu saya mendukung bapak. Tolong perjuangan kembali waktu santai kita seperti dulu."

Arjuna mendengus, Alex benar-benar asisten yang kurang ajar.

***

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com