webnovel

Bukan kaleng-kaleng

"Udah, jangan terlalu di pikirkan lagi Da."

Medda mengangguk, "Makasih ya Sri," Perempuan itu melirik dua kotak besar yang di bawa Sri dengan susah payah, "Kamu aja yang bawa hadiahnya."

"Loh, ya jangan Da. Ini kan hadiah dari papa Anna, yah walau pak Arjuna belum tau kalau Anna itu anak kandungnya." Sri meringis serba salah. "Enggak apa-apa Da, terimana aja kado yang ini. Toh pak Arjuna enggak tau apa-apa, lagi pula ini hak Anna."

Medda ikut memandangi wajah putrinya yang kini sibuk menyecap ibu jarinya

"Anna berhak ngerasain kasih sayang dari papanya walau secara enggak langsung."

Mata Medda kembali berkaca-kaca, Sri yang tidak ingin suasana kembali sendu langsung mengalihkan pembicaraan, "Aku penasaran Da, kita buka kotaknya sama-sama yuk!"

Medda terkekeh menyadari usaha temannya itu, perempuan itu mengangguk kemudian menggiring Sri untuk memasuki ruang tamu kontrakannya yang sederhana. Sri langsung berdecak begitu kotak dengan bungkus kado premium tersebut di buka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com