Andre terjaga sepanjang malam, ia tidak dapat tidur karena terlalu takut kalau-kalau Tiffany berbuat nekat kembali.
Kantung matanya menghitam, tidak sedetikpun ia melepaskan tangan Tiffany yang digenggamnya erat kini.
Dan Tiffany juga masih belum tersadar. Andre mengembuskan nafas berat. Sejak semalam Andre bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apa yang membuat Tiffany mencoba bunuh diri. Apa karenanya? Apa ia tertalu menekannya? Andre merasa sikapnya selama ini sudah sangat baik pada Tiffany. Ia selalu menunjukan cintanya dan tidak pernah memaksakan kehendaknya pada Tiffany selama ini. Lantas, mengapa Tiffany melakukan semua hal ini?
Ditengah perasaannya yang berkecamuk, Andre merasakan jemari Tiffany berkerak perlahan. Meski tidak cepat namun pergerakannya cukup intens.
"Tiffany.." Andre memanggil dengan penuh harapan dan perasaan lega, ia melihat dari balik kelopak mata Tiffany, bola matanya bergerak gelisah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com