Marve duduk termenung menghadap jam, entah sudah berapa lama. Setiap detik berlalu, setiap itulah penyesalannya muncul. Sudah berapa lama ia menyia-nyiakan waktu dan tenggelam dalam luka hanya karena sebuah kesalah pahaman.
Ia menghela nafas berat, Marve mengangkat kepalanya setelah air matanya terasa akan kembali menetes. Berapa banyak luka yang disembunyikan oleh Maya selama ini darinya..
Dan sudah berapa banyak luka yang telah diberikannya selama ini pada Maya.. Marve menepuk dadanya kencang, ia menangis terisak. Rasa bersalah dan penyesalan mengobrak-abrik hatinya.
"Aku tidakakan pernah bisa bertahan jika kamu juga melukai hatiku.."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com