webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbain
Pas assez d’évaluations
397 Chs

Benar-benar Lupa

Wisnu, mengambil sesuatu di dalam tas yang ia bawa. Ara melihat dengan seksama, apa yang Wisnu lakukan. Lalu, sebuah buku tebal, Wisnu keluarkan dari dalam tas. Buku yang membuat Ara sangat penasaran, karena ia mendapati ada sebuah nama, yang sangat Ara rindukan.

Sinta Yuniarsih.

***

"Ini, apa, Wis?" tanya Ara, saat Wisnu sudah meletakkan buku tersebut, di atas meja.

"Ini, buku harian punya tante Sinta, Mbak."

"Kenapa, bisa ada di kamu?" tanya Ara penasaran.

"Aku juga baru nemuin buku ini, di ruang baca, Mbak. Sepertinya, ada yang sengaja nyembunyiin buku ini."

"Siapa?"

"Aku juga gak tahu, Mbak. Entah Nenek, atau tante Sinta sendiri, yang nyembunyiin." Jawab Wisnu.

"Apa, isinya, Wis?" tanya Ara, sambil menerima baik, buku yang Wisnu berikan ke Ara.

"Aku gak tahu, Mbak. Aku cuman baca halaman pertama. Dan isi dari halaman pertama itu, sebuah pesan untuk mbak Ara. Kalau buku ini, memang ditinggalkan untuk mbak Ara." Wisnu menjelaskan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com