Penuh rasa tegang, mereka melihat Lusia yang perlahan mendekati ke arah peti itu. Berdiri di sisinya dan membuka penutup jasad yang tersimpan di dalamnya.
"Katakan siapa dirimu sebenarnya! Dan apa maumu!" Lusia terdengar berteriak keras ke arah jasad wanita cantik yang kini terlihat telanjang, setelah dibuka kain penutupnya. Suaranya terdengar bergaung ke seantero dinding gudang. Matanya terlihat menatap penuh amarah menatap benda misterius di dalam peti kaca. Tangannya terus mengepal. "Kau sentuh dia lagi, aku akan menyingkirkanmu!"
Rina melotot kesal bercampur cemas. "Benar-benar mencari masalah!" gerutunya.
Para penjaga terlihat bingung dan hanya menaruh takut pada Lusia, sehingga mereka tidak bergerak untuk melakukan sesuatu. Mereka tak pernah diberi penjelasan mengenai jasad yang harus mereka jaga itu.
"Biarkan saja, nona! Asal jangan sepengetahuan Pak Doni saja, nanti kalau sudah puas memaki-maki, dia akan berhenti sendiri..."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com