webnovel

HUTAN TERKUTUK

"Jangan coba-coba merambah hutan yang kami lindungi!" demikian selalu ucapan warga jika ada pihak perusahaan perkebunan berniat ingin memperluas lahannya ke area hutan itu. Hutan itu memang selalu dijaga warga, bukan hanya puluhan tahun, bahkan ratusan tahun tak ada yang boleh berani menginjakkan kaki di sana. Warga selalu menutup dan menjaganya, bahkan jika ada pihak luar yang berani melanggar mereka tak segan-segan untuk bertindak bahkan mengancam nyawa nya. Ada apa yang disembunyikan warga selama ratusan tahun tak ada yang tahu persis. Dan itu pulalah yang membuat perusahaan yang dipimpin oleh Om Doni menjadi penasaran. Karena ngototnya warga ingin mempertahankan keberadaan hutan itu, ia pihak perusahaan akhirnya nekad mengirimkan dua orang staffnya untuk meneliti kebenaran mitos yang dihembuskan warga, bahwa hutan itu mengandung kutukan yang sangat mematikan. "Aku tugaskan kalian untuk membuktikan ketidakbenaran akan mitos yang dihembuskan warga itu!" kata Om Doni kepada staffnya, Hendra dan Lusia. Dengan setengah terpaksa akhirnya keduanya memasuki area hutan itu, dengan harapan bisa membuktikan ketidakbenaran kutukannya. Tapi sesuatu yang mengerikan justru menunggu mereka di sana. Sesuatu yang selama ratusan tahun menunggu untuk dibangkitkan...! Dan sesuatu itu terus mengejar siapapun di sekitarnya dengan teror dan kutukan yang mengerikan...!

naramentaya20 · Horror
Not enough ratings
115 Chs

Lusia, Kekuatan Aneh, dan Sikap Keras Kepalanya

Sedikit lebih jauh dari desa itu lagi, di kawasan hutan terkutuk, di dekat bangunan batu, seekor rusa bertubuh besar dan gemuk bertanduk cabang terlihat menatap bangunan tempat ditemukannya jasad misterius dengan pandangan gelisah. Ia melenguh dengan suara yang keras ke arah bangunan batu itu seakan-akan meneriakkan sesuatu. Lalu melompat-lompat dengan gelisah sambil sesekali berjalan di antara pepohonan. Ia kemudian menatap lagi bangunan batu itu dengan tatapan mata yang tajam dan berkaca-kaca. Sekali lagi ia melenguh, lalu melompat-lompat gelisah, dan berlari menerobos hutan yang lebat, menjauhi bangunan batu itu.

Perlahan-lahan hutan di sekelilingnya diselimuti kabut. Rusa itu menghentikan pelariannya. Kepalanya berputar memandang ke arah belakang. Seperti ada sesuatu yang menggelisahkannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com