webnovel

HUTAN TERKUTUK

"Jangan coba-coba merambah hutan yang kami lindungi!" demikian selalu ucapan warga jika ada pihak perusahaan perkebunan berniat ingin memperluas lahannya ke area hutan itu. Hutan itu memang selalu dijaga warga, bukan hanya puluhan tahun, bahkan ratusan tahun tak ada yang boleh berani menginjakkan kaki di sana. Warga selalu menutup dan menjaganya, bahkan jika ada pihak luar yang berani melanggar mereka tak segan-segan untuk bertindak bahkan mengancam nyawa nya. Ada apa yang disembunyikan warga selama ratusan tahun tak ada yang tahu persis. Dan itu pulalah yang membuat perusahaan yang dipimpin oleh Om Doni menjadi penasaran. Karena ngototnya warga ingin mempertahankan keberadaan hutan itu, ia pihak perusahaan akhirnya nekad mengirimkan dua orang staffnya untuk meneliti kebenaran mitos yang dihembuskan warga, bahwa hutan itu mengandung kutukan yang sangat mematikan. "Aku tugaskan kalian untuk membuktikan ketidakbenaran akan mitos yang dihembuskan warga itu!" kata Om Doni kepada staffnya, Hendra dan Lusia. Dengan setengah terpaksa akhirnya keduanya memasuki area hutan itu, dengan harapan bisa membuktikan ketidakbenaran kutukannya. Tapi sesuatu yang mengerikan justru menunggu mereka di sana. Sesuatu yang selama ratusan tahun menunggu untuk dibangkitkan...! Dan sesuatu itu terus mengejar siapapun di sekitarnya dengan teror dan kutukan yang mengerikan...!

naramentaya20 · Horreur
Pas assez d’évaluations
115 Chs

43. Teror Lagi!

"Mereka baik-baik saja. Keduanya untuk sementara kami tempatkan di sebuah gueshouse milik perusahaan di kota ini," jawab Om Doni.

"Mereka itu saksi hidup! Mereka juga yang menampung aku selama aku tersesat," sahut Lusia cepat. "Bisakah nanti aku diantarkan ke sana, Om? Aku ingin menemui mereka..."

"Oh, bisa... sekarang juga kalau kau mau. Tapi kita cari makan dulu ya..." Om Doni melajukan mobilnya ke sebuah tempat. Sebuah rumah makan serba bebek! Dan Lusia tersenyum kecut karena dia kurang menyukai daging bebek. Apalagi saat itu ia benar-benar kehilangan selera makannya.

Mobil Om Doni tiba-tiba terasa bergoncang seperti membentur sesuatu di bawah mereka.

Sempat oleng beberapa saat, Om Doni menghentikan laju kendaraannya. Dengan penasaran ia bergegas turun untuk memeriksa jalan.

"Kenapa ini, Om?" tanya Rina dari dalam mobil. Ia melongok melalui kaca untuk melihat apa yang diteliti Om Doni penyebab goncangan itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com