"Silahkan masuk!" ucap Max yang masih saja menampilkan senyum lebarnya. Nathan yang melihatnya pun tak pelak memutar bola mata. Pria jangkun dengan tubuhnya yang berotot, Max sangat menggelikan dengan cara menggodanya, Nathan merasa sangat muak.
Melalui puluhan anak tangga untuk sampai ke lantai dua, belok menuju sisi kanan hingga bertemu dengan lorong yang terdapat dua ruang berhadapan. Memasuki bagian yang pintunya di buka oleh sang pemilik, Nathan pun melenggangkan kaki terlebih dahulu untuk menuruti.
Sangat besar dan mewah, itu lah yang tercetus pertama kali ketika Nathan berdiri di wilayah ruang kuasa milik Max. Tatanan yang sangat rapi dan elegant, pria yang menjadi tamu itu menyimpulkan jika saat ini ia seperti berada di unit apartement mewah. Ya, seperti yang pernah di masuki Nathan juga, masih tetap kepunyaan Max.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com