webnovel

11

1. RAHASIA BIK ATUN

Woden tertawa terbahak-bahak. Rasanya beban bertahun-tahun yang ia emban, seolah lenyap begitu saja. Dia menatap Arif yang masih terkejut dengan kenyataan yang ia dengar.

"Aku sudah peringatkan kamu, Rif! Kabar ini mungkin akan membuatmu tidak percaya. Namun, itulah kenyataannya. Selama ini, perempuan yang kamu panggil ibu, bukanlah ibu kandungmu. Nunik bukanlah ibu kandungmu, Arif! Hahaha!" Woden terus tertawa seakan-akan apa yang ia sampaikan adalah cerita gembira.

Arif menggenggam erat jari jemarinya. Mengepalkan kuat tinjunya seraya mendekati Woden lalu tanpa permisi wajah Woden mendapat bogem mentah darinya.

Lelaki buruk rupa itu menggerung keras. Giginya patah, hidungnya bengkok dan berdarah.

"Anjing! Apa yang kau ...." Woden tidak berhasil menyelesaikan kalimatnya ketika Arif terus merangseknya dengan pukulan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com