Ferdy menelan ludahnya berkali-kali dan napasnya mulai tercekat. Ia memandang Sisca sekali lagi. Tak ada gurat kebohongan di sana. Sisca mengatakan kebenaran yang ditutupinya sekian lama.
"Sisca... serius?" tanya Ferdy lagi tak percaya yang ia dengar. Sisca mengangguk dan menunduk lagi.
"Saya bilang ini bukan untuk menakuti Aa. Atau membenarkan apapun. Saya mengatakan yang sebenarnya. Bahkan Alm. Pak Fey sendiri gak soal ini." Ferdy mengernyitkan keningnya.
"Dewi Basupati kan Ibunya Arsen? Gimana dia bsai nyuruh anaknya sendiri untuk bunuh orang lain?" tanya Ferdy heran.
"Aku juga gak tau. Tapi Arsen mengaku waktu itu dia dijebak dan diancam oleh Ibunya. Dia terbeban gak mau orang tuanya cerai, itu sebabnya mengapa dia setuju mau membunuh saya," jawab Sisca.
"Lalu apa yang terjadi?" tanya Ferdy lagi dengan ekspresi serius.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com