"Duh!" Carolina memutarkan bola matanya sendiri untuk menunjukkan bahwa apa yang mereka katakan saat ini benar-benar tidak masuk akal..
"Tentu saja aku menggunakan itu untuk bermain bersama orang-orang yang kutemui di game online. FA tidak memiliki kaki tangan dan benar-benar sendiri, tidak ada yang bisa dia hubungi," ucap Carolina sambil memasang ekspresi menyindir, berharap bahwa wanita itu mempercayainya.
"Ayo dong, lo kan biasanya bodoh. Iyain aja kek permintaan gue!" pikir Carolina yang sebenarnya harap-harap cemas. Dia benar-benar butuh laptop itu, atau lebih tepatnya aplikasi tersebut!
Wanita itu terdiam, berusaha untuk mempertimbangkan apakah dia akan menerima syarat yang diberikan oleh Carolina.
"Baiklah, aku setuju."
Carolina tersenyum puas ketika wanita itu akhirnya mengangguk setuju.
"Aku akan memenuhi tiga syarat darimu dan memberikan makanan yang cukup bergizi untukmu, tapi aku juga memiliki syarat tambahan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com