Ketika Carolina membuka pintu kamar itu, dia bisa melihat Ethan saat ini sedang tidur tengkurap dan menenggelamkan wajahnya di bantal.
Melihat pemandangan itu, dahi Carolina berkerut.
Si bodoh itu terlihat seperti anak kecil ketika lagi ngambek!
Tanpa menunggu lebih lama lagi, Carolina naik ke atas kasur. Dia awalnya ingin memukul punggung pria itu, tapi tiba-tiba mata Carolina fokus menatap pantat Ethan yang terlihat bulat dan berisi.
Pa!
"Aduh!" keluh Ethan ketika merasakan sakit di pantatnya.
"Bangun! Kita belum selesai bicara!" ucap Carolina dan memukul pantat itu sekali lagi karena Ethan hanya tiduran saja..
"Ngomong-ngomong pantatnya empuk juga," pikir Carolina yang akhirnya menemukan sesuatu yang empuk di bagian tubuh Ethan.
Sepertinya mulai sekarang dia akan terus menyentuh pantat itu.
"Ada apa? Sudah kubilang aku gak berbohong dan gak selingkuh!" Ethan kini akhirnya bangun dan duduk di atas tempat tidur dengan menyilangkan kedua kakinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com