"Baiklah, aku akan mengusahakannya."
Andrew akhirnya menyerah ketika Carolina menatapnya dengan tatapan memohon seperti anak kucing yang ingin meminta makanan. Dia terlihat sangat lucu dan Andrew tidak bisa untuk menahan dirinya.
Carolina segera tersenyum ketika mendengar jawaban yang dia inginkan. Dia segera melepaskan tangannya dari lengan Andrew dan kembali ke tempatnya semula.
"Oh iya, terus sekarang lo kegiatannya apa?" tanya Carolina basa basi karena ruangan di situ kembali menjadi hening.
"Itu… sepertinya aku akan sekolah militer."
Jawaban Andrew membuat Carolina membesarkan matanya. Sekolah militer? Meskipun Andrew memiliki tubuh yang atletis, tapi itu sama sekali tidak cocok untuknya.
"Kenapa?" tanya Carolina penasaran.
"Yah… pengen aja," jawab Andrew dengan singkat.
"Biar aku bisa bertemu denganmu setiap hari," lanjutnya dalam hati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com